Rapa'i Geleng Warisan Indatu Yang Mendunia

Rapa'i Geleng merupakan sebuah seni budaya yang berasal dari Aceh, tepatnya di Manggeng Aceh Barat Daya.


Menurut wikipedia Rapa'i Geleng dikembangkan oleh seorang anonim di Aceh Selatan. Permainan Rapa'i Geleng juga disertakan gerakan tarian yang melambangkan sikap keseragaman dalam hal kerjasama, kebersamaan, dan penuh kekompakan dalam lingkungan masyarakat. Tarian ini mengekspresikan dinamisasi masyarakat dalam syair yang dinyanyikan.
Syair Tari Rapai Geleng sama dengan tari tradisional lainnya yaitu tentang bagaimana hidup bermasyaraka, menjunjung tinggi tentang solidaritas dan paling penting tentang agama.

Tari Rapai Geleng yang di tampilkan di acara-acara kenduri di rumah masyarakat di padukan dengan berbagai atraksi yang di ambil dari fenomena-fenomena yang terjadi dimasyarakat saat ini.

Hal ini semakin menarik minat masyarakat untuk menyaksikan seni tari taradisional aceh yang juga sudah banyak di tampilkan di berbagai belahan dunia bahkan juga banyak yang mendapatkan penghargaan dan apresiasi yang tinggi dari berbagai negara.

Tari Rapai Geleng sama seperti tari Aceh lainnya yang mengutamakan kekompakan dalam setiap gerakkannya, mulai gerakan lambat, sedang hingga gerakan cepat dilakukan secara serentak.

Tarian ini biasanya di bawakan lebih dari 10 orang oleh laki-laki yang sudah terlatih. Menurut situs kebudayaan.kemdikbud.go.id mengatakab bahwa penari tari Rapai Geleng yang pada awalnya hanya ditarikan oleh laki-laki dan pada perkembangannya dapat juga ditarikan oleh perempuan yang ditarikan secara terpisah. Hal ini erat berkaitan dengan etika nilai-nilai pergaulan berdasarkan adat dan hukum agama yang dikaitkan dengan pemahaman tentang muhrim.

Menurut sejarah tari Rapai Geleng pertama dikembangkan pada tahun 1965 di Menggeng (kala itu masih masuk daerah Aceh Selatan) Aceh Barat Daya. Saat itu tarian ini dibawakan pada saat mengisi kekosongan waktu santri yang jenuh usai belajar. Lalu, tarian ini dijadikan sarana dakwah karena dapat membuat daya tarik penonton yang sangat banyak.

Beberapawaktu yang lalu juga terjadi polemik yang mencengangkan tentang tari Rapai Geleng di samakan dengan Rebana. Hal ini di lakukan karena pihak Rekor MURI menyamakan tari Rapai Geleng dengn Rebana. Padahal Rebana dan Rapai jelas berbeda. Namun jika di lihat sekilas bentuknya sama tapi tetap saja berbeda jika diperhatikan dari detailnya.

You Might Also Like

0 komentar